Sekeping cokelat ini buatmu, Ayah
Terimalah. Kau tentu akan lihat binar mata
yang tak bisa kusembunyikan.
Nikmatilah sendiri, akupun enggan kau
membaginya denganku
Ayah, bagaimana sekeping cokelat itu?
Apa tetap manis seperti saat kau menikmatinya
denganku?
Apa masih bisa melegakanmu?
Jangan bersedih, Ayah
Lihat. Aku tlah bertumbuh besar.
Aku mampu melewati jalanan yang sangat panjang
tanpamu.
Jangan bersedih, Ayah
Ayah, sekeping cokelat ini untukmu saja
Biar jadi penghapus sesalmu, pelepas rindumu
Nikmatilah sendiri
sedang dalam sepi aku menggigil memanggil
namamu
Yogyakarta,
19 Februari 2014
0 comments:
Post a Comment