Kau berkata, aku mulai lelah
Kau bergusar, aku mulai letih
Kau bergumam, apa aku salah?
Tidak, mata teduhku.
Kau sudah lalui perjalananmu dengan amat sangat indah
Kau telah berhasil bangun dari setiap jatuhmu
Kesakitan yang berhasil kau lewati, itu jadi bingkai hidup yang
paling berharga
Lalu mengapa kini kau surut dengan mudahnya?
Mata teduhku, lihat aku
Disini. Di bawah naungan cahaya Illahi aku senantiasa mendoa
untukmu
Mungkin takkan kau dengar lewat sayup angin
takkan kau lihat pula dari mata teduhmu sendiri
Namun percayalah pada ketulusan ini
Pada ketulusanku untuk membersamaimu
sampai saatnya kau benar - benar merasa lelah
Boyolali, 20 Juli 2014
0 comments:
Post a Comment