WHAT'S NEW?
Loading...

SEKAR LANGIT


Dan biarkan aku mengeja langit
Atas segala keajaiban yang ada
Dari kekosongan yang selama ini bergelayut

Memandangimu
Mengagumimu
Mendambamu
Mendoa untukmu
Adalah fragmen rasa yang kucoba persembahkan
Untukmu.

Dan biarkan jemari ini melukis setiap lekuk wajahmu
di langit yang hampa
tanpa binar cahayanya yang meneduhkan

Tapi langit masih saja enggan menuntunku mengeja
Mengeja rasa, mengejawantahkan makna
Hingga aku pun tergagap karena
Kotak – kotak kata itu memburu otak yang begitu sempitnya
Hingga aku pun menggigil karena
Deburan hati yang kian membuncah, tak tertahankan

Ah! Andai saja bisa
Meyakinkanmu tanpa harus mematahkan keyakinanku

Langit, bantu aku mengeja hatinya
Untukku.


Boyolali, 2 Januari 2014

3 comments: Leave Your Comments

  1. Asyik... Dalem bgt kayaknya.

    Kalo langit gak mw bantu, coba minta bantuan angin :)

    ReplyDelete
  2. angin yang mana?
    terkadang arah angin membingungkan..
    langit yang berawan pun sering dibingungkan oleh angin yang mengaraknya kesana kemari...

    ReplyDelete
  3. Aku selalu percaya angin malam
    Ketika langit mulai gelap, tak berawan
    Ia selalu menghampiri jiwa-jiwa yang kesepian
    Kemudian menuntunnya pada hati yang terdalam...

    ReplyDelete