WHAT'S NEW?
Loading...

Mama-mama

Mama,
aku punya mimpi
bukan sekedar bunga tidurku semata
tapi mimpi yang sampai saat ini membuatku tetap hidup

Mama,
aku punya mimpi
mengarungi belahan dunia ini
atau paling tidak mengarungi negeri sendiri, mengabdi seutuhnya
pada rakyatnya, pada alamnya

Mama,
terkadang aku tersesar sendiri dalam jerejakku
seringkali aku kehilangan arah
kemudian akupun hanya memaku, berpasrah, menyerah

kemudian akupun jadi tak lebih dari manusia tak berguna

tapi, Mama
terkadang sesal selalu membuatku tergagap
"Lalu untuk apa aku hidup jika tak berguna?"
dan kemudian aku berlari, berlari, dan terus berlari
Bukan! Bukan lari dari kenyataan!

tapi lari dari rasa takut dan putus asa!

Aku jadi geram dan semakin geram padaku sendiri

tapi, Mama
terkadang semakin sombong pula diri ini
ketika lambat laun aku bisa melewati aral demi aral itu

Lalu akupun jadi muak dengan diri sendiri.
 "Apa yang lantas membuatnya sombong?"
 Bah!

Mama,

sederhana saja pintaku
aku ingin jadi manusia sederhana yang mimpinya menggebu, yang jiwanya mengangkasa






MATI AKU



Kosong aku menatapnya
Binar yang dulu selalu kulibatkan dalam setiap kecamuk hati seperti tak mampu tercipta lagi

Lirih aku memanggilnya
Suaraku makin nyata tak terdengar, bahkan olehku sendiri

Lelah aku menunggunya
Bahwa kepastian itu memang tak selalu datang, seperti inginku

Luka, selimuti saja aku
Bunuh aku perlahan – lahan
Siksa aku dengan cabikan terdalammu
Buat aku tak berdaya dan musnah oleh zaman

Aku mati dalam diam dan doaku.

SEKAR LANGIT


Dan biarkan aku mengeja langit
Atas segala keajaiban yang ada
Dari kekosongan yang selama ini bergelayut

Memandangimu
Mengagumimu
Mendambamu
Mendoa untukmu
Adalah fragmen rasa yang kucoba persembahkan
Untukmu.

Dan biarkan jemari ini melukis setiap lekuk wajahmu
di langit yang hampa
tanpa binar cahayanya yang meneduhkan

Tapi langit masih saja enggan menuntunku mengeja
Mengeja rasa, mengejawantahkan makna
Hingga aku pun tergagap karena
Kotak – kotak kata itu memburu otak yang begitu sempitnya
Hingga aku pun menggigil karena
Deburan hati yang kian membuncah, tak tertahankan

Ah! Andai saja bisa
Meyakinkanmu tanpa harus mematahkan keyakinanku

Langit, bantu aku mengeja hatinya
Untukku.


Boyolali, 2 Januari 2014