Cinta,
Tak mengapa
aku begini.
Tersiksa
oleh khayal sendiri.
Sadarku
berkata, hatimu masih meragu.
Cinta,
Mungkin
segala debar yang memburu jantungku tak pernah kau dengar
Aku memang
terlalu pandai untuk menutupinya
Tapi, tak
apa. Aku memang harus begini.
Cinta,
Ingin sekali
rasanya aku melukiskan segala rasa dalam kanvas yang masih bersih
Membaurkan
warna yang mempesona, bersamamu.
Tapi mungkin
nanti, dan tidak untuk saat ini
Cinta,
Aku sering
berdialog dalam diamku
Mengurai
angan gila jika kita, aku, dan kamu melebur bersama kasih yang sempurna
Cinta,
Mungkin
segala gejolak yang ada, mendera batinku dengan teramat
Dan kau tak
pernah tahu, bergolaknya batin jika didera rasa seperti ini
Tapi tak
apa, aku memang harus begini.
Cinta,
Andai kau
tahu
Dalam
diamku, aku mencintaimu dengan caraku yang sederhana
Kau juga
tahu, aku tak pandai merangkai kata
Maka
beginilah caraku; mencintaimu dalam diamku
Tapi, Cinta
Percayalah,
cinta adalah hal yang sederhana
Maka jika
kelak kau juga mencintaiku, cintai aku dengan sederhana
Jika kau tak
mampu, maka cintailah dirimu dulu
Karena
sejatinya, cinta adalah hal yang sederhana tapi kekal adanya
Yogyakarta, 6 Desember
2013
Hei... Kok belum nulis lagi di blog? Padahal sedang nunggu tulisan2-mu lagi.
ReplyDeletehahahaa... iya masss. sabaar yaaa :D
ReplyDelete